Tanda Penyakit Kista Yang Harus Semua Cewek Waspadai
Tanda Penyakit Kista Yang Harus Semua Cewek Waspadai - Setiap
wanita memiliki dua indung telur di kanan dan kiri. Setiap indung telur
tersebut berisi ribuan telur yang masih muda atau folikel yang setiap bulan
akan membesar, dan hanya satu folikel yang
membesar sangat cepat sehingga menjadi telur yang matang. Jika gangguan
terjadi pada siklus ini, maka risiko munculnya kista pun akan meningkat.
Bagaimana kista bisa muncul dan apakah berbahaya? Bagaimana mendeteksi dan mengatasi
kista jika hal itu terlanjur ada? Yuk, pahami fakta kista berikut ini.
Munculnya kista Di dalam ruang panggul seorang wanita terdapat rahim yang
diapit oleh dua ovarium. Ovarium adalah organ pembuat sel telur.
Di dalam ovarium ada
folikel, di dalam folikel inilah sel telur disimpan. Folikel ovarium juga
mengeluarkan hormon yang memengaruhi tahapan siklus ovarium. Setiap bulan, ada
satu sel telur yang matang dan keluar dari ovarium menuju tuba falopi (saluran
telur).
Semua proses ini terjadi atas bantuan berbagai hormon,
antara lain adalah estrogen dan
progesteron wanita. Menurut Mary Jane Minkin, MD, profesor klinis kebidanan,
kandungan, dan reproduksi di Yale University School of Medicine, jika folikel
tidak melepas sel telur, folikel akan membesar dan berkembang menjadi kista
folikel atau kista ovarium.
Cara mendeteksinya
Kista sering muncul tanpa gejala dan bisa hilang dengan sendirinya. Kista
folikel, misalnya, kebanyakan tidak memengaruhi siklus menstruasi. Adapun kista
korpus luteum timbul karena perdarahan pada waktu pelepasan sel telur. Darah
yang keluar kadang tersamar dengan darah menstruasi. Biasanya, kista korpus
luteum menyebabkan sakit di rongga panggul. Namun lagi-lagi, banyak wanita
menganggap rasa sakit itu sebagai hal yang wajar karena menstruasi. Seharusnya,
Anda curiga jika saat menstruasi, bagian dalam rongga panggul terasa sakit
hebat, atau siklus haid tidak teratur. Kunjungi dokter spesialis kebidanan dan
kandungan.
Dokter mungkin akan
menemukan satu kista yang ukurannya cukup besar saat pemeriksaan ruang panggul
atau saat USG. Ada beberapa wanita yang
mengalami gejala berupa nyeri di area perut, dan ini bisa jadi petunjuk bagi
dokter untuk menduga adanya kista.
Beberapa wanita penderita kista mengalami demam, mual, dan muntah.
Gejala-gejala ini mungkin saja merupakan tanda infeksi dan harus segera
ditangani. Salah satu hal yang paling membuat dokter khawatir adalah ketika
kista menyebabkan ovarium berputar, yang tidak hanya dapat menyebabkan infeksi,
tetapi juga menghambat suplai darah ke ovarium. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen
yang dikenal sebagai adneksa torsi. Kabar baiknya, adneksa torsi jarang
terjadi.
Cara dokter memastikan keberadaan kista Seringkali, diagnosa
kista ditegakkan setelah dokter melakukan pemeriksaan ultrasound lewat vagina.
Tapi, bisa juga dokter menduga keberadaan kista hanya dari gejalanya saja.
Dokter mungkin akan memantau selama beberapa minggu atau bulan sebelum
memutuskan untuk melakukan pembedahan. Sekarang ini, dokter sudah bisa mendeteksi
keberadaan kista melalui darah haid,
terutama bagi perempuan yang belum menikah.
Cara ini telah dipraktikkan di RSCM Kencana untuk para
perempuan muda yang belum menikah. Operasi dilakukan terutama jika Anda
berisiko adneksa torsi, kata Dr. Minkin. Atau jika kista telah bertahan selama
lebih dari tiga kali siklus menstruasi, ukuran kista lebih besar dari 10 cm,
atau jika ada kecurigaan bahwa massa tersebut bisa berkembang menjadi tumor
ganas. Jika harus dibedah, Anda mungkin akan mengalami salah satu dari dua
prosedur: laparoskopi atau laparotomi. Keduanya akan membutuhkan anestesi umum.
Cara mencegah kista
Hamil bisa mencegah tumbuhnya kista, karena saat hamil tidak terjadi ovulasi.
Ada juga penelitian yang menyebutkan, bahwa pil KB bisa membantu menekan risiko
kista karena alasan yang sama dengan kehamilan, yaitu pil KB membuat seorang
wanita tidak mengalami ovulasi. Perbanyak makan makanan nabati, yaitu sayur dan
buah segar serta menjaga kebersihan area intim juga dianjurkan sebagai tindakan
pencegahan. Beberapa kasus penyakit yang berhubungan dengan area kewanitaan
disebabkan oleh infeksi mikroorganisme yang memicu pertumbuhan sel secara tidak
normal.
Mungkinkah menjadi
kanker? Mungkin saja tapi risikonya kecil. Kista bisa berkembang menjadi kanker
ovarium dan risikonya akan bertambah sejalan dengan usia, jelas Dr. Minkin.
Setengah dari wanita berusia di atas 63 tahun di Amerika Serikat didiagnosa
kanker ovarium, menurut American Cancer Society.
Kanker ovarium adalah
penyebab kematian kelima pada wanita. Untuk menentukan apakah kista Anda berupa
tumor yang berpotensi menjadi kanker atau bukan, dokter akan melakukan
pemeriksaan ultrasound. Alat ultrasound dapat mendeteksi apakah kista Anda
berisi cairan (kista fungsional yang biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang
sendiri) atau berupa jaringan padat alias tumor.
Sumber : http://obatpenghancurmiom.xyz/
http://mujtabaherbal.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar